Menentukan kusen untuk rumah atau bangunan, material yang tahan lama dan awet merupakan pertimbangan utama. Dua jenis material populer yang banyak digunakan adalah aluminium dan UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride). Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dalam hal ketahanan dan pemeliharaan, tetapi apa yang membuat keduanya berbeda? Mari kita bandingkan antara kusen aluminium dan UPVC dari segi keawetan, perawatan, ketahanan cuaca, dan nilai ekonomis untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik.
Ketahanan Terhadap Cuaca Aluminium & UPVC
Kusen Aluminium:
Aluminium dikenal tahan dari perubahan cuaca ekstrem, baik panas, hujan, ataupun kelembapan. Karena sifatnya yang tidak mudah mengembang atau menyusut, kusen aluminium tidak mudah rusak meskipun terkena paparan sinar matahari dan hujan secara terus-menerus. Kusen aluminium juga tahan korosi, terutama jika sudah dilapisi finishing dengan cat atau anodisasi yang memberikan perlindungan tambahan.
Kusen UPVC:
UPVC juga memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca, namun dapat berubah warna atau mengalami sedikit pemudaran jika terlalu sering terkena sinar matahari langsung. Meski demikian, UPVC tidak mudah lapuk atau berkarat, sehingga cocok untuk area kelembapan tinggi. Namun, dalam suhu ekstrem atau paparan sinar UV, material UPVC akan mengalami perubahan bentuk atau warna.
Dalam ketahanan cuaca janga panjang kusen aluminium lebih unggu, terutama di area yang sering terkena sinar matahari langsung.
Kekuatan Material
Kusen Aluminium:
Aluminium adalah material yang kuat namun ringan, sehingga memberikan kestabilan struktur yang tinggi tanpa menambah beban berat. Aluminium tidak mudah retak atau pecah, dan cocok untuk struktur besar seperti jendela dan pintu yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Kusen UPVC:
UPVC juga cukup kuat dan tahan lama, tetapi tidak sekuat aluminium. Meski demikian, UPVC cukup fleksibel untuk dibentuk dan dapat bertahan lama tanpa mengalami keretakan. Namun, jika terkena beban berat atau benturan kuat, UPVC lebih rentan mengalami kerusakan dibandingkan aluminium.
Aluminium menawarkan kekuatan lebih tinggi, terutama untuk pintu atau jendela besar yang membutuhkan kestabilan ekstra.
Perawatan dan Kemudahan Pemeliharaan
Kusen Aluminium:
Aluminium memerlukan perawatan yang minimal. Kusen ini hanya perlu dibersihkan secara berkala agar tetap berkilau dan bebas dari debu atau kotoran. Karena tidak mudah berkarat, kusen aluminium sangat ideal untuk penggunaan di area luar ruangan atau di dekat lingkungan berair seperti kolam renang.
Kusen UPVC:
UPVC juga mudah perawatannya dan hanya memerlukan lap basah untuk membersihkan noda atau kotoran. UPVC lebih tahan terhadap noda air atau minyak, tetapi dalam jangka waktu panjang, mungkin memerlukan pembersihan tambahan agar tidak tampak kusam.
Keduanya memiliki kemudahan perawatan, tetapi aluminium tetap unggul dalam hal daya tahan tanpa perubahan warna atau bentuk seiring waktu.
Isolasi Termal dan Efisiensi Energi
Kusen Aluminium:
Aluminium, meskipun kuat, tidak memiliki kemampuan isolasi termal yang baik. Panas atau dingin dapat merambat melalui kusen aluminium lebih mudah dibandingkan dengan UPVC. Oleh karena itu, aluminium sering kali kurang ideal jika tujuan utama adalah mengurangi panas atau mempertahankan suhu ruangan.
Kusen UPVC:
UPVC adalah isolator termal yang baik dan dapat membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil. Material ini sangat cocok untuk rumah atau bangunan yang ingin meningkatkan efisiensi energi dengan meminimalkan masuknya panas dari luar atau mencegah udara dingin keluar dari dalam ruangan.
UPVC unggul dalam hal efisiensi energi dan isolasi termal, menjadikannya pilihan yang lebih hemat energi.
Baca juga: Keuntungan Memisahkan Area Closet dan Shower dengan Partisi Kaca
Estetika dan Pilihan Desain
Kusen Aluminium:
Aluminium memiliki tampilan modern, ramping, dan minimalis, sehingga sangat cocok untuk desain bangunan kontemporer. Aluminium juga tersedia dalam berbagai warna dan finishing, dari matte hingga glossy. Hal ini membuat kusen aluminium menjadi pilihan populer untuk desain interior maupun eksterior yang elegan.
Kusen UPVC:
UPVC juga memiliki banyak variasi warna dan dapat diberi lapisan tambahan untuk tampilan kayu atau warna lain. Namun, desain UPVC umumnya terlihat lebih tebal dibandingkan aluminium, yang mungkin kurang sesuai untuk gaya modern atau minimalis.
Aluminium memiliki keunggulan dari segi tampilan dan pilihan finishing yang lebih luas, cocok untuk konsep desain modern dan minimalis.
Baca juga: Kelebihan Kusen Architrave untuk Tampilan Interior Elegan dan Fungsional
Daya Tahan Terhadap Rayap dan Hama Lainnya
Kusen Aluminium:
Karena sifatnya yang logam, aluminium tidak akan diserang oleh rayap, jamur, atau serangga lainnya. Hal ini menjadikan aluminium material yang ideal untuk daerah yang rentan terhadap serangan hama.
Kusen UPVC:
Sama seperti aluminium, UPVC juga tahan terhadap rayap dan hama lainnya. Material ini tidak menyerap air, sehingga tidak menarik perhatian jamur atau serangga, yang menjadikannya sangat cocok untuk kondisi iklim lembap.
Baik aluminium maupun UPVC tahan terhadap serangan rayap dan hama, sehingga keduanya aman digunakan untuk area yang rentan terhadap masalah hama.
Nilai Investasi Jangka Panjang
Kusen Aluminium:
Kusen aluminium menawarkan nilai investasi yang baik karena daya tahan dan keawetannya. Meski biaya awal mungkin lebih tinggi, kusen aluminium dapat bertahan selama puluhan tahun dengan sedikit perawatan, menjadikannya pilihan ekonomis dalam jangka panjang.
Kusen UPVC:
UPVC memiliki biaya pemasangan yang lebih rendah, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki anggaran terbatas. Namun, dalam jangka panjang, UPVC mungkin perlu diganti atau diperbaiki lebih cepat dibandingkan aluminium.
Aluminium adalah pilihan yang baik untuk investasi jangka panjang karena tahan lama dan nilai jual kembali yang lebih tinggi.
Dalam memilih antara kusen aluminium dan UPVC, beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan meliputi kekuatan, ketahanan terhadap cuaca, estetika, dan kemudahan perawatan. Kusen aluminium lebih unggul dari segi kekuatan dan daya tahan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk investasi jangka panjang. Di sisi lain, UPVC menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dan biasanya lebih ekonomis dalam biaya awal. Memilih antara keduanya sangat tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi desain.